Begadang seringkali dilakukan
dengan berbagai alasan dari mengerjakan tugas, bekerja, insomnia, maupun hanya
untuk menghabiskan waktu malam untuk bersenang-senang. Apapun itu alasannya,
begadang mempunyai dampak positif dan negatif yang harus diwaspadai. Sebaiknya
setelah membaca ini kalian harus memikirkan untuk begadang atau tidak, karena
dampak negatifnya cukup banyak, simak baik-baik.
Dampak Positif
1. Membantu
Proses Pembakaran Kalori
Sebuah penelitian yang dilakukan
para ahli dari Colorado Sleep and Chronobiology Laboratory menemukan baha
begadang dapat membantu proses pembakaran kalori. Para ahli itu mengatakan
begadang dapat membakar kalori sebanyak 135 kalori. Jumblah tersebut setara
dengan berjalan kaki sepanjang 3,2 kilometer. Profesor Kenneth Wright,
mengatakan bahwa jumblah penyimpanan energi yang dibutuhkan untuk menjelaskan
epidemi obesitas adalah 50 kaori sehari, sehingga temuan itu sangat berarti.
Wright menekankan bahwa begadang bukanlah cara yang baik untuk digunakan dalam
program penurunan berat badan karena mereka yang menghabiskan waktu lebih dari
16 jam untuk tetap terjaga harus mendapatkan istirahat tanpa jeda selama 8 jam.
Itu bertujuan untuk menjaga kondisi beberapa organ tubuh.
2. Menambah
Wawasan dan Pergaulan
Banyak diantara sebagian orang
menghabiskan waktu malam untuk menambah pergaulan, seperti online di jejaring
sosial atau membaca buku maupun artikel di internet. Jangan salah membaca di
malam hari lebih fokus karena suasana yang hening dan tenang membuat pikiran
menjadi jernih untuk berpikir dan meresap informasi.
3. Menyelesaikan
Tugas
Bagi pelajar maupun mahasiswa
sudah tidak heran dengan yang namanya tugas, seringnya tugas yang begitu banyak
dari guru atau dosen membuat kita harus menyelesaikan tidak di siang hari saja
karena waktu yang begitu sedikit / jatuh tempo. Jadi tugas yang belum selesai
terpaksa dikerjakan di malam hari agar tidak keteteran ketika sudah akan
waktunya dikumpulkan.
4. Belajar jadi
lebih giat
Mungkin ini juga salah satu kasus
bagi para orang yang sering Insomnia, karena kegiatannya sering dilakukan
dimalam hari otomatis di siang hari mereka bermalas-malasan karena kurangnya
istirahat/tidur. Kebanyakan dari orang yang suka begadang akan lebih giat
belajar ketika dimalam hari, mungkin karena malam hari itu suasanya lebih
tenang. Jujur, ini sudah terbukti pada diri saya. Waktu siang saya
malas-malasan eh pas malam buat belajar berasa semangat, ya itulah para
Insomnia.
5. Berpikir
menjadi lebih fokus
Mungkin karena pagi atau siang
hari terlalu banyaknya orang yang melakukan kegiatan sehari-hari dan dapat
mengganggu konsentrasi kita untuk berpikir, pilihannya adalah malam hari.
Karena kebanyak orang di malam hari sudah tertidur, jadi bisa kita gunakan
untuk berpikir menjadi lebih fokus. Cocok bagi yang suka berpikir
6. Melakukan
hal-hal yang tidak bisa dilakukan di siang hari
Banyak tokoh-tokoh dunia yang
melakukan hal ini, contohnya Barrack Obama ia adalah Night Owl atau tidurnya
larut malam. Dia biasanya menghabiskan waktu di malam hari untuk membaca dan
menyelesaikan tugasnya yang belum terselesaikan karena kesibukkannya di siang
hari. Sangat banyak yang dapat dilakukan di malam hari, saya sendiri biasanya
membuat karya-karya baru di malam hari.
Dampak Negatif
1. Menyiksa Diri
Sendiri
Kurang tidur membuat badan
menjadi lelah dan menggangu saraf otak, mengapa tidak badan dan otak kita
dipaksa untuk bekerja lebih dari jam normal. Mungkin untuk pekerja khusus malam
hari seperti Satpam, Operator, dan sejenisnya disarankan untuk beristirahat di
siang hari. Karena setidaknya tubuh manusia dianjurkan beristirahat kurang
lebih selama 8 jam sehari. Jika kita menggunakan waktu terlalu berlebihan tidak
baik bagi kesehatan
2. Gairah Seks
Menurun
Para ahli melaporkan, kurang
tidur pada pria dan wanita menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan
hubungan seksual. Hal ini dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi
yang meningkat. Bagi pria yang mengidap sleep apnea masalah pernafasan yang
mengganggu saat tidur, menyebabkan gairah seksual berkurang. Sebuah studi yang
diterbitkan dalam Journal of Clinical Endrocrinology & Metabolism 2002
menunjukkan, hampir semua orang yang menderita sleep apnea memiliki kadar
testosteron yang rendah. Dan hampir setengah dari orang yang menderita sleep
apnea parah memiliki tingkat testosteron yang rendah pada malam hari.
3. Mempengaruhi
Otak
Kekurangan tidur dapat
mempengaruhi kerja otak. Sebuah studi di UCSD Sekolah Obat-obatan dan Sistem
Pengobatan Maju di San Diego, dengan menggunakan teknologi imaging gelombang
magnetis untuk memantau kerja otak dalam keadaan kurang tidur, menunjukkan
bahwa otak bagian cortex frontal menunjukkan aktifitas yang lebih banyak.
4. Konsentrasi
Menurun
Tidur yang baik memainkan peran
penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat mempengaruhi banyak hal.
Pertama, dapat mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan
masalah.
5. Pelupa
Pada tahun 2009, peneliti dari
Amerika dan Perancis menemukkan bahwa peristiwa otak yang disebut Sharp Wave
Ripples bertanggung jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer
informasi dari hipokampus ke neokorteks di otak, dimana kenangan jangka panjang
disimpan. Sharp Wave Ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur.
6. Ceroboh
Para ahli mengungkapkan, kurang
tidur akan membuat kemampuan motorik kita melambat dan kurang gesit. Akibatnya,
kita jadi sering gugup, menabrak atau menumpahkan sesuatu. Hal itu disebabkan
refleks kita berkurang dan otak kita kurang fokus sehingga kita jadi terlihat
seperti orang ceroboh.
7. Mempengaruhi
Kesuburan
Bagi wanita, begadang dapat mempengaruhi
sekresi hormon dan kualitas ovum. Hal ini yang cenderung mempengaruhi siklus
menstruasi. Dan bagi para pria, begadang dapat mempengaruhi kualitas dan
kuantitas sperma.
8. Insomnia
Kebiasaan begadang dapat
mempengaruhi jam tidur lebih awal dari biasanya, ia akan kesulitan
melakukannya. Hal ini dikarenakan tubuh telah beradaptasi dengan kebiasaan
begadang selama ini.
9. Penyakit Jantung
dan Stroke
Bahaya akibat tidur larut malam
dapat menimbulkan penyakit sangat mematikan. Kurang tidur malam bisa berpengaruh
pada kesehatan jantung. Waktu tidur malam yang kurang dari enam jam dapat
menyebabkan peradangan pada arteri yang berakibat resiko penumpukan plak pada jantung
yang menyumbat pembuluh darah manusia menjadi meningkat. Hal ini dikarenakan
meningkatkan kadar protein C-kreatif (CPR) dalam tubuh. Selain itu kurang tidur
malam juga mengakibatkan gejala apnea, dimana udara yang masuk kedalam
paru-paru saat tidur melalui hidung dan mulut sangat sedikit jumblahnya.
10. Diabetes
Pola tidur berpengaruh pada kadar
gula darah, hormon yang mengontrol nafsu makan, bahkan persepsi otk akan
makanan berkalori tinggi. Saat tidur, kadar gula tubuh menurun, karena gula
dalam tubuh banyak dipakai oleh hati pada proses detoksifikasi. Kurang tidur
dapat mengurangi kemampuan sel lemak untuk merespon insulin, hormon yang
mengatur metabolisme dan berperan besar pada diabetes. Menurut sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Orfeu Buxton di Boston’s Bringham dan Women’s
Hospital menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari lima jam pada malam
hari dapat berisiko terkena diabetes tipe-2.
11. Penyebab
Kanker
Kurang tidur dapat mempengaruhi
produksi hormon melatonin yaitu hormon yang berfungsi mengatur dan memelihara
irama sirkadian (sistem jam biologis tubuh yang memegang peranan penting dalam
mengatur saat untuk tidur dan bangun). Kadar melatonin secara berangsur-angsur
meningkat dan mencapai puncaknya tepat pada waktu tengah malam dan kemudian
berangsur-angsur menurun hingga 2/3 malam. Hormon ini membantu tubuh memerangi
sel-sel kanker seperti pada kanker payudara, kanker prostate, penyakit
parkinson, dan jantung aritmia. Melatonin berperan mendorong aktifitas
antioksidan secara optimal di dalam tubuh sehingga mencegah kerusakan DNA
akbiat ulah zat-zat karsinogenik peneybab kanker dan memberhentikan mekanisme
pertumbuhannya.
12. Penyebab
Alzheimer
Dr. Yo-El Ju, seorang profesor
dari Neurology Washington University, menyatakan bahwa kurang tidur dapat
meningkatkan resiko plak yang disebabkan oleh adanya penumpukan protein di
otak. Hal ini diduga bisa menyebabkan kerusaan sel otak, bentuk yang ada pada
Alzheimer, yang biasanya tertimbun selama 10-15 tahun.
13. Gangguan pada
kulit
Kurang tidur malam / begadang
dapat menimbulkan kulit pucat, mata bengkak, garis kusam, garis-garis halus
pada wajah dan lingkaran hitam dibawah mata. Hal ini tentu saja dapat
mengganggu penampilan. Orang yang kurang tidur, tubuhnya akan melepaskan lebih
banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumblah yang berlebihan, kortisol
dapat memecah kolagen kulit, atau protein yang membuat kulit tetap halus dan
elastis. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan
hormon pertumbuhan yaitu hormon yang dapat membantu meningkatkan massa otot,
menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.
14. Anemia
Begadang juga dapat menyebabkan
kamu kekurangan darah atau anemia, hal ini disebabkan karena hormon dan
produksi sel darah merah terganggu akibat metabolisme tubuh yang tidak
seimbang.
15. Masuk Angin
Begadang juga dapat membuat kita
terkena masuk angin, gejala masuk angin karena begadang sangat khas yaitu akan
timbul keringat dingin. Bahaya begadang mungkin meningkat ketika kamu
mengkonsumsi makanan berat karena bahaya makan malam sebelu tidur dapat membuat
berusia pendek.
Banyak juga kan dampat negatifnya
begadang dibandingkan positifnya, mau tetap begadang? Kita harus bijak dalam
menjaga kesehatan tubuh kita. Yang penting tetap jaga kesehatan dan pola makan
yang sehat, tidur yang cukup dan banyaklah minum air mineral agar kondisi tubuh
kita tetap stabil walaupun sering begadang. Jangan buat diri kita sendiri
merusak, jagalah sebelum berakibat yang tidak diinginkan.